Thursday 13 October 2016

GANGGUAN NUTRISI PADA LANSIA



GANGGUAN NUTRISI PADA LANSIA1.

DEFINISI

Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan- bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri.Gangguan nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih nutrient dalam jumlah yang tidak tepat.

EPIDEMIOLOGI
Hasil survey dari Negara Inggris yang diselenggarakan oleh DHSS dan diterbitkan dalam tahun1979 terlihat bahwa 3% dari subjek yang diteliti mengalami malnutrisi klinik. Apabila angka initidak mengikutsertakan kasus-kasus kegemukan dalam keseluruhan populasi manula maka akanterdapat 300.000 manula dengan diet yang tidak memadai yang tidak dapat dihindari dan dapatmembawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Kelainan gizi yang sering dijumpai dalam surveyadalah obesitas, konsumsi yang rendah pada asam folat, vit. C, vit. D, vit. B, zat besi, dankalsium.

FAKTOR PENYEBAB
a.       Tinggal sendiriSeseorang yang hidup sendirian sering tidak mempedulikan tugas memasak untuk menyediakanmakanannya.

       b. Kelemahan fisik Contohnya atritis atau cedera serebrovaskular (CVA) yang menyebabkan kesulitan untuk  berbelanja dan masak. Mereka tidak mampu merencanakan dan menyediakan makanannya sendiri.

b.      KehilanganTerutama terlihat pada pria lansia yang tidak pernah memasak untuk mereka sendiri. Mereka biasanya tidak memahami nilai suatu makanan yang gizinya seimbang.d. DepresiMenyebabkan kehilangan nafsu makan. Mereka tidak mau bersusah payah berbelanja, emmasak atau memakan makanannya.e. Pendapatan yang rendahKetidakmampuan untuk membeli makanan yang cermat untuk meningkatkan pengonsumsianmakanan yang bergizi.f. Penyakit saluran pencernaanTermasuk sakit gigi, ulkusg. Penyalahgunaan alcoholMengurangi asupan kalori dan tidak berkalori seperti asupan energy dengan sedikit factor nutrisilainh. ObatPada lansia yang mendapat lebih banyak obat dibandingkan kelompok usia lain yang lebih mudaini berakibat buruk terhadap nutrisi lansia. Pengobatan akan mengakibatkan kemunduran nutrisiyang semakin jauh.

4. TANDA DAN GEJALA
- Gigi tidak lengkap dan ompong
- Nafsu makan menurun
- Lesu- Tidak semangat
- BB kurang / lebih dari normal
- Perut terasa kembung
- Sukar menelan
- Mual munta

5. PATOFISIOLOGI
- Produksi saliva menurun → mempengaruhi proses perubahan kompleks karbohidrat menjadidisakorida- Fungsi ludah menurun → sukar menelan- Fungsi kelenjar pencenaan menurun → perut terasa tidak enak / kembung- Banyak gigi yang lepas (ompong) → nafsu makan berkurang- Dengan proses menua terjadi gangguan motilitas otot polos oesofagus.Dari proses perubahan-perubahan pada proses menua pada lansia menyebabkan intake makanan pada lansia berkurang yang nantinya akan mempengaruhi status gizi pada lansia.
PATHWAY
Proses perubahan pada LansiaGigi banyak yang lepas/ ompongFungsi kelenjar pencernaanFungsi ludahProduksi salivaIntake makanan
DAMPAK GANGGUAN NUTRISI
Kelemahan otot dan kelelahan karena energy yang menurun. Lansia dengan gangguan nutrisi beresiko tinggi untuk terjatuh atau mengalami ketidakmampuan dalam mobilisasi yangmenyebabkan luka tekan atau cedera. Tulang akan mudah rusak dan proses penyembuhan lukatekan akan berjalan lama serta kondisinya akan memburuk.Kaum manula yang mendorong kesalahan gizi dapat dibagi menjadi 3 kelompok :1) Malnutrisi umumDiet tidak mengandung beberapa nutrient dalam jumlah yang memadai.

2) Defisiensi nutrient tertentuTerjadi bila suatu makanan atau kelompok makanan tertentu tidak ada dalam diet. Contoh :defisiensi zat besi pada manula yang keadaan gigi geliginya jelek sehingga tidak makan dagingkarena kesulitan mengunyah dan konsumsi vit. C yang rendah pada manula yang terus menerusdalam jangka waktu yang lama mengalami diet lambung.3) ObesitasDisebabkan oleh kebiasaan makan yang jelek sejak usia muda. Gerakan manula yang gemuk akanmenjadi lebih sulit.
KOMPLIKASI
- Diabetes mellitus- Hipertensi- Penyakit jantung- Gastritis- Ulkus peptikum
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium- Radiografi dengan kontras barrem.
PENATALAKSANAAN
- Memperhatikan kebutuhan gizi pada lansia. Kecukupan energy sehari yan dianjurkan untuk pria berusia lebih tua atau sama dengan 60 tahun dengan berat badan sekitar 62 kg adalah 2200 kkalsedangkan untuk perempuan adalah 1850 kkal- Memperhatikan bentuk dan variasi makanan yang menarik agar tidak membosankan (bentuk cair, bubur saring, bubur, nasi tim, nasi biasa)- Menambah makanan cair lain / susu bila lansia tidak bias menghabiskan makanannya

- Bila terdapat penyakit metabolic seperti DM, gula sederhana dihindari, bila terdapat penyakitgagal ginjal sebaliknya dipilih asam amino yang esensial.- Perubahan sederhana untuk memperbaiki diet bagi manula yaitu :
o
Minum satu gelas sari buah yang murni (jangan dicampuri air ataupun gula)
o
Sarapan dengan biji-bijian utuh (misalnya havermout, beras merah) dan telur setiap pagi
o
Mengusahakan makan daging atau ikan paling tidak sekali dalam sehari
o
Minum segelas susu pada waktu akan tidur 
o
Paling sedikit makan satu porsi sayuran setiap hari.
ASKEPa. PENGKAJIAN
o
Berat badanBerhubungan dengan tinggi badan, contoh IMT (indeks massa tubuh) atau catatan yang tepat
o
Perubahan berat badanDifokuskan pada kehilangan atau pertambahan berat badan saat ini
o
Pertumbuhan gigiApakah lansia memakai gigi palsu atau apakah mereka memerlukan gigi palsu? Apakah gigi palsu yang ada hilang atau rusak?
o
Kebiasaan makanAspek pribadi, budaya, dan agama mengenal asupan nutrisi
o
Kemampuan untuk makanDapatkah lansia memindahkan makanan dari piring ke mult dan menelannya dengan baik 
o
FarmakologiApakah klien banyak meminum obat-obatan (termasuk medikasi yang dilakukan sendiri) yangdapat berakibat buruk terhadap nutrisi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d tidak mampu dalam memasukkan,mencerna, mengabsorbsi makanan2) Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d intake berlebih3) Kurang perawatan diri makan b/d kelemahan atau kelelahan4) Konstipasi b/d kebiasaan makan yang buruk.
INTERVENSI
Dx 1- Tingkatkan intake makanan melalui mengurangi gangguan dari lingkungan- Sajikan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat, tertutup dan berkan sedikit-sedikittapi sering- Hindari makanan yang banyak mengandung gas- Berikan penkes Hg program diet yang benar Dx 2- Lakukan pengkajian pola makan pasien- Buat program latiha untuk olahraga- Hindari makanan yang banyak mengandung lemak - Berikan penkes Hg : program diet yang benar akibat yang mungkin timbul pada kelebihan BBDx 3- Kurangi gangguan dari lingkungan pada saat makan- Kaji kebutuhan bantuan yang akan diberikan- Bantu dalam pemilihan makanan yang tepat dari menu- Bantu pasien dalam intake makananDx 4- Catat dan kaji warna, konsistensi, jumlah dan waktu BAB- Kaji dan catat pergerakanusus- Berikan cairan adekuat dan makanan tinggi serat
- Berikan penkes Hg : kebiasaan diet, aktivitas cairan dan makanan yang mengandung gas sertakebiasaan BAB


KESIMPULAN
Lansia mengalami persoalan khusus tentang nutrisi. Mereka beresiko tinggi menderita malnutrisidan lebih rentan terkena dampak malnutrisi. Salah satu indicator yang sangat penting pada statusnutrisi adalah berat badan. Perawat berperan sangat penting dalam pemenuhan nutrisi lansiaterutama di Rumah Sakit.Setiap orang harus makan. Makanan merupakan bagian yang paling penting dalam kehidupansebagian lansia dan saat-saat bersantap menjadi bagian penting yang dialami manula setiapharinya. Makanan juga harus menjadi sumber kesehatan serta kegembiraan bagi orang-orangyang berusia lanjut ini.





DAFTAR PUSTAKA
Watson, Roger. 2003.
 Perawatan Pada Lansia
. Jakarta : EGC Nugroho, Wahyudi. 2000.
 Keperawatan Gerontik 
. Jakarta : EGCFakultas Kedokteran UI. 2000.
 Pedoman Pengelolan Kesehatan Pasien Geriatri Untuk Dokter dan Perawat 
. JakartaBeck, Mary E. 2000.
 Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit untuk Perawat dan Dokter 
. Jakarta : Yayasan Essentia Medico

No comments:

Post a Comment