GANGGUAN NUTRISI PADA LANSIA1.
DEFINISI
Nutrisi adalah keseluruhan berbagai
proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan- bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar
menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri.Gangguan
nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih nutrient dalam jumlah
yang tidak tepat.
EPIDEMIOLOGI
Hasil survey dari Negara Inggris
yang diselenggarakan oleh DHSS dan diterbitkan dalam tahun1979 terlihat bahwa
3% dari subjek yang diteliti mengalami malnutrisi klinik. Apabila angka
initidak mengikutsertakan kasus-kasus kegemukan dalam keseluruhan populasi
manula maka akanterdapat 300.000 manula dengan diet yang tidak memadai yang
tidak dapat dihindari dan dapatmembawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Kelainan
gizi yang sering dijumpai dalam surveyadalah obesitas, konsumsi yang rendah
pada asam folat, vit. C, vit. D, vit. B, zat besi, dankalsium.
FAKTOR PENYEBAB
a. Tinggal sendiriSeseorang yang hidup
sendirian sering tidak mempedulikan tugas memasak untuk menyediakanmakanannya.
b. Kelemahan fisik Contohnya atritis atau cedera
serebrovaskular (CVA) yang menyebabkan kesulitan untuk berbelanja
dan masak. Mereka tidak mampu merencanakan dan menyediakan makanannya sendiri.
b. KehilanganTerutama terlihat pada
pria lansia yang tidak pernah memasak untuk mereka sendiri.
Mereka biasanya tidak memahami nilai suatu makanan yang gizinya
seimbang.d. DepresiMenyebabkan kehilangan nafsu makan. Mereka tidak mau
bersusah payah berbelanja, emmasak atau memakan makanannya.e. Pendapatan
yang rendahKetidakmampuan untuk membeli makanan yang cermat untuk meningkatkan
pengonsumsianmakanan yang bergizi.f. Penyakit saluran pencernaanTermasuk sakit
gigi, ulkusg. Penyalahgunaan alcoholMengurangi asupan kalori dan tidak
berkalori seperti asupan energy dengan sedikit factor nutrisilainh. ObatPada
lansia yang mendapat lebih banyak obat dibandingkan kelompok usia lain yang
lebih mudaini berakibat buruk terhadap nutrisi lansia. Pengobatan akan
mengakibatkan kemunduran nutrisiyang semakin jauh.
4. TANDA DAN GEJALA
- Gigi tidak lengkap dan ompong
- Nafsu makan menurun
- Lesu- Tidak semangat
- BB kurang / lebih dari normal
- Perut terasa kembung
- Sukar menelan
- Mual munta
5. PATOFISIOLOGI
- Produksi saliva menurun →
mempengaruhi proses perubahan kompleks karbohidrat menjadidisakorida- Fungsi
ludah menurun → sukar menelan- Fungsi kelenjar pencenaan menurun → perut terasa
tidak enak / kembung- Banyak gigi yang lepas (ompong) → nafsu makan berkurang-
Dengan proses menua terjadi gangguan motilitas otot polos oesofagus.Dari proses
perubahan-perubahan pada proses menua pada lansia menyebabkan intake
makanan pada lansia berkurang yang nantinya akan mempengaruhi status gizi
pada lansia.
PATHWAY
Proses perubahan pada LansiaGigi
banyak yang lepas/ ompongFungsi kelenjar pencernaanFungsi ludahProduksi
salivaIntake makanan
DAMPAK
GANGGUAN NUTRISI
Kelemahan otot dan kelelahan karena
energy yang menurun. Lansia dengan gangguan nutrisi beresiko tinggi untuk
terjatuh atau mengalami ketidakmampuan dalam mobilisasi yangmenyebabkan luka
tekan atau cedera. Tulang akan mudah rusak dan proses penyembuhan lukatekan
akan berjalan lama serta kondisinya akan memburuk.Kaum manula yang mendorong
kesalahan gizi dapat dibagi menjadi 3 kelompok :1) Malnutrisi umumDiet tidak
mengandung beberapa nutrient dalam jumlah yang memadai.
2) Defisiensi nutrient
tertentuTerjadi bila suatu makanan atau kelompok makanan tertentu tidak ada
dalam diet. Contoh :defisiensi zat besi pada manula yang keadaan gigi geliginya
jelek sehingga tidak makan dagingkarena kesulitan mengunyah dan konsumsi vit. C
yang rendah pada manula yang terus menerusdalam jangka waktu yang lama
mengalami diet lambung.3) ObesitasDisebabkan oleh kebiasaan makan yang jelek
sejak usia muda. Gerakan manula yang gemuk akanmenjadi lebih sulit.
KOMPLIKASI
- Diabetes mellitus- Hipertensi-
Penyakit jantung- Gastritis- Ulkus peptikum
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium- Radiografi dengan
kontras barrem.
PENATALAKSANAAN
- Memperhatikan kebutuhan gizi pada
lansia. Kecukupan energy sehari yan dianjurkan untuk pria berusia lebih
tua atau sama dengan 60 tahun dengan berat badan sekitar 62 kg adalah 2200
kkalsedangkan untuk perempuan adalah 1850 kkal- Memperhatikan bentuk dan
variasi makanan yang menarik agar tidak membosankan (bentuk cair, bubur
saring, bubur, nasi tim, nasi biasa)- Menambah makanan cair lain / susu bila
lansia tidak bias menghabiskan makanannya
- Bila terdapat penyakit metabolic
seperti DM, gula sederhana dihindari, bila terdapat penyakitgagal ginjal
sebaliknya dipilih asam amino yang esensial.- Perubahan sederhana untuk
memperbaiki diet bagi manula yaitu :
o
Minum satu gelas sari buah yang
murni (jangan dicampuri air ataupun gula)
o
Sarapan dengan biji-bijian utuh
(misalnya havermout, beras merah) dan telur setiap pagi
o
Mengusahakan makan daging atau ikan
paling tidak sekali dalam sehari
o
Minum segelas susu pada waktu akan
tidur
o
Paling sedikit makan satu porsi
sayuran setiap hari.
ASKEPa. PENGKAJIAN
o
Berat badanBerhubungan dengan tinggi
badan, contoh IMT (indeks massa tubuh) atau catatan yang tepat
o
Perubahan berat badanDifokuskan pada
kehilangan atau pertambahan berat badan saat ini
o
Pertumbuhan gigiApakah lansia
memakai gigi palsu atau apakah mereka memerlukan gigi palsu? Apakah
gigi palsu yang ada hilang atau rusak?
o
Kebiasaan makanAspek pribadi,
budaya, dan agama mengenal asupan nutrisi
o
Kemampuan untuk makanDapatkah lansia
memindahkan makanan dari piring ke mult dan menelannya dengan baik
o
FarmakologiApakah klien banyak meminum
obat-obatan (termasuk medikasi yang dilakukan sendiri) yangdapat berakibat
buruk terhadap nutrisi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Ketidaseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh b/d tidak mampu dalam memasukkan,mencerna, mengabsorbsi
makanan2) Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d intake
berlebih3) Kurang perawatan diri makan b/d kelemahan atau kelelahan4)
Konstipasi b/d kebiasaan makan yang buruk.
INTERVENSI
Dx 1- Tingkatkan intake makanan
melalui mengurangi gangguan dari lingkungan- Sajikan makanan yang mudah dicerna
dalam keadaan hangat, tertutup dan berkan sedikit-sedikittapi sering- Hindari
makanan yang banyak mengandung gas- Berikan penkes Hg program diet yang
benar Dx 2- Lakukan pengkajian pola makan pasien- Buat program latiha
untuk olahraga- Hindari makanan yang banyak mengandung lemak - Berikan
penkes Hg : program diet yang benar akibat yang mungkin timbul pada kelebihan
BBDx 3- Kurangi gangguan dari lingkungan pada saat makan- Kaji kebutuhan
bantuan yang akan diberikan- Bantu dalam pemilihan makanan yang tepat dari
menu- Bantu pasien dalam intake makananDx 4- Catat dan kaji warna, konsistensi,
jumlah dan waktu BAB- Kaji dan catat pergerakanusus- Berikan cairan adekuat dan
makanan tinggi serat
- Berikan penkes Hg : kebiasaan
diet, aktivitas cairan dan makanan yang mengandung gas sertakebiasaan BAB
KESIMPULAN
Lansia mengalami persoalan khusus
tentang nutrisi. Mereka beresiko tinggi menderita malnutrisidan lebih rentan
terkena dampak malnutrisi. Salah satu indicator yang sangat penting pada
statusnutrisi adalah berat badan. Perawat berperan sangat penting dalam
pemenuhan nutrisi lansiaterutama di Rumah Sakit.Setiap orang harus makan.
Makanan merupakan bagian yang paling penting dalam kehidupansebagian lansia dan
saat-saat bersantap menjadi bagian penting yang dialami manula setiapharinya.
Makanan juga harus menjadi sumber kesehatan serta kegembiraan bagi
orang-orangyang berusia lanjut ini.
DAFTAR PUSTAKA
Watson, Roger. 2003.
Perawatan Pada Lansia
. Jakarta :
EGC Nugroho, Wahyudi. 2000.
Keperawatan Gerontik
. Jakarta : EGCFakultas Kedokteran
UI. 2000.
Pedoman Pengelolan Kesehatan
Pasien Geriatri Untuk Dokter dan Perawat
. JakartaBeck, Mary E. 2000.
Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya
dengan Penyakit-penyakit untuk Perawat dan Dokter
. Jakarta : Yayasan Essentia Medico
No comments:
Post a Comment