Diposkanoleh it's me
lingga on Senin, 27 Februari 2012
1. Definisi Fraktur
Costa
Costa merupakan salah
satu komponen pembentuk rongga dada yang memiliki fungsi untuk memberikan
perlindungan terhadap organ didalamnya dan yang lebih penting adalah
mempertahankan fungsi ventilasi paru.
Fraktur Costa adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang / tulang rawan yang disebabkan oleh
rudapaksa pada spesifikasi lokasi pada tulang costa. Fraktur costa akan
menimbulkan rasa nyeri, yang mengganggu proses respirasi, disamping itu adanya
komplikasi dan gangguan lain yang menyertai memerlukan perhatian khusus dalam
penanganan terhadap fraktur ini. Pada anak fraktur costa
sangat jarang dijumpai oleh karena costa pada anak masih sangat lentur. (Indah,
2010)
2. Klasifikasi Fraktur
Costa
Menurut jumlah costa
yang mengalami fraktur dapat dibedakan:
1) Fraktur simple
2) Fraktur multiple
Menurut jumlah fraktur pada
setiap costa dapat dibedakan:
1) Fraktur segmental
2) Fraktur simple
3) Fraktur comminutif
Menurut letak fraktur dapat dibedakan
:
1) Superior (costa 1-3 )
2) Median (costa 4-9)
3) Inferior (costa 10-12 ).
Menurut posisi dapat
dibedakan :
1) Anterior,
2) Lateral
3) Posterior.
3. Etiologi Fraktur
Costa
Costa merupakan tulang
pipih dan memiliki sifat yang lentur. Oleh karena tulang ini sangat dekat
dengan kulit dan tidak banyak memiliki pelindung, maka setiap ada trauma dada
akan memberikan trauma juga kepada costa. Fraktur costa dapat terjadi dimana
saja disepanjang costa tersebut.Dari keduabelas pasang costa yang ada, tiga
costa pertama paling jarang mengalami fraktur hal ini disebabkan karena costa
tersebut sangat terlindung. Costa ke 4-9 paling banyak mengalami fraktur,
karena posisinya sangat terbuka dan memiliki pelindung yang sangat sedikit,
sedangkan tiga costa terbawah yakni costa ke 10-12 juga jarang mengalami
fraktur oleh karena sangat mobile.
Pada olahragawan
biasanya lebih banyak dijumpai fraktur costa yang undisplaced, oleh
karena pada olahragawan otot intercostalnya sangat kuat sehingga dapat
mempertahankan fragmen costa yang ada pada tempatnya.
Secara garis besar penyebab fraktur costa dapat dibagi
dalam 2 kelompok :
1. Disebabkan trauma
a. Trauma tumpul
Penyebab trauma tumpul
yang sering mengakibatkan adanya fraktur costa antara lain : Kecelakaan
lalulintas, kecelakaan pada pejalan kaki, jatuh dari ketinggian, atau jatuh
pada dasar yang keras atau akibat perkelahian.
b. Trauma Tembus
Penyebab trauma tembus
yang sering menimbulkan fraktur costa: luka tusuk dan luka tembak.
2. Disebabkan bukan
trauma
Yang dapat mengakibatkan
fraktur costa, terutama akibat gerakan yang menimbulkan putaran rongga dada
secara berlebihan atau oleh karena adanya gerakan yang berlebihan dan stress
fraktur, seperti pada gerakan olahraga : lempar martil, soft ball, tennis,
golf.
4. Manifestasi Fraktur Costa
a. Sesak napas
Pada fraktur costa
terjadi pendorongan ujung-ujung fraktur masuk ke rongga pleura sehingga
mengakibatkan terjadinya kerusakan struktur dan jaringan pada rongga dada lalu
dapat terjadi pneumothoraks dan hemothoraks yang akan menyebabkan gangguan
ventilasi sehingga menyebabkan terjadinya sesak napas.
b. Tanda-tanda insuffisiensi pernapasan: Sianosis,
takipnea
Pada fraktur costa
terjadi gangguan pernapasan yang disertai meningkatnya penimbunan CO2 dalam
darah (hiperkapnia) yang bermanifestasi menjadi sianosis.
c. Nyeri tekan pada dinding dada
Pada fraktur costa
terjadi pendorongan ujung-ujung fraktur masuk ke rongga pleura sehingga
mengakibatkan terjadinya kerusakan struktur dan jaringan pada rongga dada dan
terjadi stimulasi pada saraf sehingga menyebabkan terjadinya nyeri tekan pada
dinding dada.
d. Kadang akan tampak ketakutan dan kecemasan
Rasa takut dan cemas
yang dialami pada pasien fraktur costa diakibatkan karena saat bernapas akan
bertambah nyeri pada dada.
e. Adanya gerakan paradoksal
No comments:
Post a Comment